Kritik Seni Rupa (Seni Lukis) - Bagi Template

Kamis, 01 September 2016

Kritik Seni Rupa (Seni Lukis)

A. Pengertian Kritik Seni Rupa (Kls X))
Untuk sanggup memahami dan menciptakan kritik karya seni rupa, terlebih dahulu kau harus memahami pengertian dan kegiatan apresiasi karya seni rupa terlebih dahulu. Apresiasi atau mengapresiasi karya seni  berati memahami sepenuhnya seluk beluk karya serta peka terhadap segi estetika karya seni. Kegiatan apresiasi sanggup juga dikatakan sebagai upaya untuk memahami aneka macam hasil karya seni dengan aneka macam permasalahannya serta menjadi lebih sensitif terhadap nilai-nilai estetika yang terkandung di dalamnya. Dengan lebih memahami dan menyadari sepenuhnya seluk beluk suatu hasil karya seni serta menjadi lebih peka terhadap segi-segi estetikanya seseorang dibutuhkan sanggup menikmati dan menilai karya seni tersebut dengan semestinya.

Kegiatan apresiasi mempunyai dua fungsi, yang pertama yaitu biar kita sanggup memupuk dan meningkatkan kecintaan terhadap karya seni bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan terhadap sesama manusia. Yang kedua yaitu fungsi apresiasi yang bersifat khusus, maksudnya ada hubungannya dengan kegiatan mental kita yaitu penikmatan, penilaian, hiburan dan empati. Apresiasi seni juga mempunyai manfaat besar bagi ketahanan budaya Indonesia. Melalui kegiatan apresiasi karya seni Indonesia, kau sanggup memahami dan menghargai budaya bangsa sendiri.

Pengertian kritik dalam seni bukan berarti sebagai kecaman yang menyudutkan hasil karya atau penciptanya. Hampir sama dengan kegiatan apresiasi, kritik seni intinya yaitu kegiatan menanggapi hasil karya seni. Perbedaanya yaitu hanya pada fokus dari kritik seni yang bertujuan untuk menilai dan menawarkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Penilaian kelebihan dan kekurangan ini dipakai dalam aneka macam aspek, terutama sebagai materi untuk menawarkan kualitas sebuah karya seni. Umumnya para mahir seni beranggapan  bahwa kegiatan kritik seni dimulai dari kebutuhan untuk mengapresiasi kemudian meningkat pada kebutuhan untuk memperoleh kesenangan dari kegiatan perbincangan aneka macam hal yang berkaitan dengan karya seni tersebut.

Kritik karya seni tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap karya seni, tetapi juga dipakai sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. Tanggapan dan penilaian terhadap hasil karya seni yang disampaikan oleh seorang kritikus seni ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat terhadap kualitas karya seni dan bahkan sanggup mempengaruhi nilai irit karya seni tersebut.

Dalam dunia pendidikan, kritik seni berfungsi sebagai kegiatan untuk mengevaluasi proses pembelajaran seni. Kekurangan dan kelemahan sebuah karya sanggup dijadikan sebagai materi analisis untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil pembelajaran seni tersebut.

Jenis Kritik Seni
Kritik karya seni mempunyai perbedaan kualitas dan tujuan. Karena perbedaan tersebut, sanggup dijumpai perbedaan beberapa jenis kritik karya seni menurut pendekatannya mirip yang disampaikan Fieldman (1967), yaitu;

1. Kritik Jurnalistik (Journalistic Criticism)
Kritik jurnalistik yaitu jenis kritik seni yang penilaian atau hasil tanggapannya disampaikan secara terbuka kepada masyarakat melalui media massa. Kritik jurnalistik biasanya sangat cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas sebuah karya seni, terutama alasannya yaitu penilaian atau hasil tanggapannya (kritik) disampaikan melalui media masa.

2. Kritik Populer (Popular Criticism)
Kritik terkenal yaitu jenis kritik seni yang tujuannya untuk konsumsi umum/ masyarakat. Tanggapan yang disampaikan melalui kritik terkenal biasanya bersifat umum atau lebih kepada pengenalan atau publikasi sebuah karya seni. Kritik jenis ini umumnya memakai gaya bahasa dan istilah-istilah sederhana sehingga gampang dipahami masyarakat awam.

3. Kritik Keilmuan (Scholarly Criticism)
Kritik keilmuan yaitu kritik seni yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kepekaan, serta kemampuan kritikus yang tinggi untuk menilai dan menanggapi sebuah karya seni. Kritik keilmuan umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kemampuannya dalam bidang seni atau kritik yang disampaikan sudah mengikuti metodologi atau kaidah-kaidah kritik secara akademis. Hasil balasan melalui jenis kritik ini biasanya dijadikan sebagai tumpuan bagi para kolektor atau kurator institut seni mirip galeri seni, museum seni, dan balai lelang.

4. Kritik Pendidikan (Pedagogical Criticism)
Kritik pendidikan yaitu kritik seni yang bertujuan untuk mengangkat atau meningkatkan kepekaan artistik dan estetik subjek mencar ilmu seni. Kritik pendidikan umumnya dipakai di forum pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas hasil karya seni yang dibentuk oleh penerima didiknya. Di sekolah umum termasuk kritik jenis inilah yang dipakai oleh guru dalam penyelenggaraan mata pelajaran pendidikan seni.

Selain Keempat bentuk kritik seni di atas, dikenal pula beberapa bentuk kritik, yaitu;

1. Kritik Formalistik
Jenis kritik ini dilakukan melalui pendekatan formalistik, kajian kritik ini ditujukan terhadap karya seni dalam hal susunan aspek-aspek formalnya atau yang berkaitan dengan unsur-unsur pembentuknya. Sebagai teladan dalam hal karya lukis, target kritik ditujukan pada kualitas komposisi unsur-unsur visual mirip garis, warna, tekstur dan sebagainya dalam karya seni tersebut.  Kritik formalistik berkaitan dengan kualitas teknis dan kualitas materi yang dipakai dalam berkarya seni.

2. Kritik Ekspresivistik
Jenis kritik ini dilakukan melalui pendekatan ekspresiivistik, pada kritik ini, kritikus lebih cenderung menilai dan menanggapi kualitas gagasan dan perasaan yang ingin disampaikan seniman melalui karya seninya. Kegiatan kritik seni ini pada umumnya menanggapi keterkaitan dan kesesuaian antara judul, isi, tema, dan visualisasi objek yang ditampilkan dalam sebuah karya seni.

3. Kritik Instrumentalistik
Jenis kritik ini dilakukan melalui pendekatan instrumentalistik, kritik ini cenderung menilai karya seni menurut kemampuannya dalam mencapai tujuan religius, moral, psikologis atau politik. Pada prakteknya, jenis kritik ini penggunaannya diadaptasi dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya.

Fungsi Kritik Seni Rupa
Kritik karya seni rupa mempunyai tugas yang sangat penting dalam dunia pendidikan maupun dunia seni rupa. Fungsi kritik seni rupa yang paling utama yaitu menjembatani apresiasi dan persepsi artistik dan estetik karya seni rupa, antara perupa, karya dan juga penikmat seni. Komunikasi antara karya dengan penikmat seni akan mengakibatkan timbal balik antara keduanya. Bagi perupa, fungsi kritik seni yaitu untuk mendeteksi kelemahan, membangun kekurangan, serta mengupas kedalaman pada karya seninya. Sedangkan bagi penikmat seni, fungsi kritik seni yaitu untuk membantu memahami karya, serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap karya yang berkualitas.
Sumber :SeniBudayaku.com.

B. CONTOH KRITIK SENI LUKIS
 
1. Deskripsi Karya
Lukisan karya pelukis Mulyo Gunarso ini berjudul “Impian Sarang”. Karya ini digarap pada tahun 2012 dengan ukuran 130x150 cm memakai cat akrilik pada kanvas. Lukisan yang berjudul “Impian Sarang” tersebut menampilkan subject matter sebuah sarang burung dengan keadaan alam yang indah di dalamnya. Alam yang digambarkan berupa gunung dan persawahan yang keadaannya masih alami dan indah. Subjek pendukung pada lukisan berupa pohon kering tau mati yang terlihat mirip habis dibakar dan awan pada background yang digarap secara transparan. Unsur warna yang terdapat pada subject matter yaitu : warna coklat pada sarang, warna hijau pada pepohonan, kuning pada sawah dan biru keabu-abuan untuk warna gunung. Sedangkan untuk background, terdapat warna putih dan abu-abu yang terlihat transparan.
 
Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan “Impian Sarang” digarap dengan teknik dry brush yaitu teknik sapuan kering. Bentuk atau form dari karya Gunarso ialah realistik dengan gaya surealisme. Proses penciptaannya terlihat penuh persiapan dan cukup matang tercermin dari hasil karyanya yang rapi, rumit, dan tertata. Gunarso tampaknya asyik bermain-main dengan komposisi. Ia mencoba memberikan kegelisahanya dalam bentuk karya dua dimensi yang menyiratkan segala kegelisahan melalui torehan kuas di kanvas dengan pilihan warna- warna yang menjadi abjad dalam karya lukisnya.  

2. Analisis Formal
Representasi visual ditampilkan dengan bentuk realis yang terencana, tertata dan rapi, sesuai dengan konsep realis yang menyerupai bentuk orisinil suatu objek. Penggunaan gelap jelas warna juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata. Penggarapan background yang transparan dengan warna abu-abu kontras dengan warna sarang yang entah disadarinya atau tidak. Sehingga jikalau dilihat dari kejauhan, background itu sendiri malahan lebih menarik perhatian audien dari pada subjek utamanya.
Dalam berkarya Gunarso bisa mengemas karyanya hingga mempunyai abjad tersendiri yang mencerminkan bab dari kegelisahan, latar belakang serta konflik yang disampaikan kepada audien, bagaimana ia bisa menarik dan memancing audien untuk berinteraksi secara eksklusif dan mencoba mengajak berfikir perihal apa yang dirasakan olehnya perihal issu yang terjadi di dalam negerinya, kegelisahan perihal kerusakan yang semakin parah.

3. Interpretasi
Dalam setiap karya seni sudah niscaya terdapat makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh seniman kepada audien atau masyarakatumum. Agar sanggup mengetahui makna dan pesan dalam karya seni yang ingin disampaikan, kita membutuhkan intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang didahului dengan mendeskripsikan. Dalam mendeskripsikan suatu karya seni, setiap orang mungkin saja sama alasannya yaitu mendeskripsikan yaitu berkaitan dengan apa yang dilihatnya, tetapi dalam menafsirkan akan berbeda alasannya yaitu adanya perbedaan sudut pandang atau paradigma dari setiap orang.
 
Dalam lukisan yang berjudul “Impian Sarang” ini, sang seniman mencoba menampilkan keadaan negeri yang telah banyak kerusakan. Kerusakan tersebut digambarkan pada background yaitu pohon-pohon yang kering tak berdaun dan mati yang mirip terlihat habis dibakar. Selain itu, seniman juga menampilkan gambar asap atau awan yang menggambarkan polusi udara yang dihasilkan dari pabrik, gas buang kendaraan bermotor, dan juga pembakaran hutan yang sering terjadi di negeri kita. Sebenarnya kerusakan yang sudah terjadi di negeri kita bukan hanya pembakaran hutan yang menjadikan polusi udara yang parah, tetapi masih banyak lagi mirip banjir, tanah lonsor, kekeringan dan lain sebagainya. Pada lukisan ini seniman menentukan pembakaran hutan sebai citra kerusakakan negeri kita karena  setiap tahun hal itu terjadi dan terus berulang-ulang.
 
Kemudian pada lukisan ini juga terdapat sebuah sarang burung dengan keadaan alam yang indah di dalamnya. Sarang burung ini diibaratkan oleh seniman sebagai bumi atau negeri kita, yaitu sebagai kawasan tinggal, kawasan berlindung dan kawasan beraktivitas sehari-hari. Sedangkan alam yang indah merupakan cita-cita dari keadaan negeri kita yaitu tanah yang subur, udara yang segar tanpa polusi, air yang jernih dan keadaan yang damai. Keadaan mirip itulah yang bersama-sama diimpikan oleh seniman pada negeri kita.
Perkembangan zaman yang begitu pesat menjadikan insan menjadi serakah, egois, individualis dan hirau tak hirau terhadap sesama juga terhadap alam. Hal inilah yang menjadikan kerusakan di negeri kita. Gunarso lewat karya lukisannya ini seolah ingin memberi penyadaran kepada kita, untuk memulai menyelamatkan dan melestarikan alam negeri kita.

5. Penilaian
Penialaian keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan makna. Pada lukisan “Impian Sarang” ini merupakan karya yang berkualitas, alasannya yaitu selain unsur visualnya digarap dengan serius, lukisan ini juga sarat akan pesan moral. Lukisan ini tidak memesis mutlak tanpa makna, alasannya yaitu dalam lukisan ini terdapat emosional dan personality Gunarso untuk memberikan gagasan.
Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done