Kali ini, Saya akan me-Review Film Whoami : No System Is Safe 2014. Memang, Film hacking yang satu ini banyak diminati oleh banyak kalangan. Karena Film Whoami : No System Is Safe 2014 ini memang menceritakan seorang yang tergila - asing dalam melaksanakan hacking.
Kemarin Saya me-Review Film Fabricated City yang juga ada unsur hacking-nya. Tapi kali ini Saya fokus di Review Film Whoami : No System Is Safe 2014. Saya akan menyampaikan sinopsis film. Daftar pemain Film Whoami. Dan lain - lain.
Film Whoami - No System Is Safe adalah film asal Jerman, keluaran 2014. Tepatnya pada tanggal 25 September 2014. Disutradarai oleh Baran Bo Ordan. Film Whoami - No System Is Safe yaitu film yang bergenre Action, Sci-Fi, dan Thriller. Durasi Film Whoami - No System Is Safe yaitu 105 menit. Pemain dari Film Whoami - No System Is Safe yaitu Aktris - aktris populer ibarat : Tom Schilling (Benjamin Engel), Elyas M'Bare (Max), Waton Wilke Mohring (Stephen), Hannah Herzprung (Marie), Antoine Monot Jr (Paul), Trine Dryholm (Hanne Limberg), dan Stephan Kampwrith (Martin Bohmer).
Sinopsis Film Whoami - No System Is Safe
Film Whoami - No System Is Safe menceritakan ihwal seorang hacker yang berpura - pura memiliki penyakit alzheimer atau kepribadian ganda. Seorang tersebut yaitu Benjamin Engel (Tom Schilling). Benjamin Engel memiliki masa kemudian yang kelam. Benjamin Engel ditinggal ayahnya saat Benjamin Engel gres lahir. Ibunya pun bunuh diri saat ia masih berumur 8 tahun. Keadaan tersebut yang menciptakan Benjamin Engel menjadi tertutup.
Benjamin Engel menyukai seorang perempuan semenjak kecil. Wanita tersebut yaitu Marie (Hannah Herzprung). Dia tidak pernah berani menyampaikan kepada Marie jika ia suka dengan Marie.
Suatu hari, Marie meminta Benjamin Engel untuk mengerjakan suatu tugas. Yaitu mencuri sebuah kunci jawaban dari mata pelajaran kuliahnya. Benjamin Engel memang suka dengan Marie. Oleh lantaran itu Benjamin Engel melaksanakan hal tersebut dengan meretas server kampus di mana Marie kuliah.
Benjamin Engel tertangkap oleh satpam universitas tersebut. Benjamin Engel di bawa ke persidangan. Dan Benjamin Engel berakhir dengan eksekusi yang cukup ringan berdasarkan orang Indonesia yaitu membersihkan kota selama kurang lebih 2 hari.
Pada waktu itulah Benjamin Engel bertemu dengan Max (Elyas M'Bare). Benjamin Engel di ajak oleh Max untuk mengunjungi sebuah pesta saat Max mengetahui Benjamin Engel sanggup melaksanakan Hacking. Dalam pesta tersebut Max memperkenalkan teman-temannya yaitu Stephen (Waton Wilke Mohring) dan Paul (Antoine Monot Jr) kepada Benjamin Engel. Max dan teman-temannya ingin melihat apakah Benjamin Engel benar-benar sanggup melaksanakan hacking. Benjamin Engel melaksanakan hacking dengan mematikan semua lampu di kota.
2 kesamaan dari Max dan Benjamin Engel, yaitu menyukai hacker populer dengan nama samaran MRX. Dan mereka pun menyukai semboyan MRX. Bukan mereka saja yang menyukai semboyan MRX. Tapi semboyan ini digemari oleh para hacker. Ada 3 semboyan :
- Bersenang-senanglah didunia maya dan dunia nyata.
- Incarlah sesuatu yang mustahil.
- Tak ada sistem yang aman.
Mereka pun menciptakan kelompok hacker yaitu CLAY (Clowns Laughing At You). Mereka mulai melaksanakan acara hacking. Dimulai dari menyerang politisi dan situs-situs perusahaan. Mereka pun menjadi populer seketika. Ketenaran itu hingga di darknet bahkan MRX pun tau. Tapi MRX hanya mengakibatkan kelompok CLAY sebagai kelompok pecundang.
Max pun marah. Max ingin melaksanakan hacking yang lebih andal lagi. Mereka memang mengakibatkan Max sebagai ketua dalam kelompok CLAY tersebut. Karena Max lah orang yang sangat kuat dalam kelompok tersbut. Mereka pun memiliki ilham untuk melaksanakan hacking pada BND (Badan Intelejen Federal Jerman). Sungguh ilham yang gila. Gimana nggak? Yang di hack Badan Intelejen bro. Pasti disana banyak hacker juga. Tapi CLAY hanya berencana untuk meretas printer dalam kantor BND untuk melaksanakan print bertuliskan "CLAY WAS HERE, NO SYSTEM IS SAFE" berulang-ulang.
Tapi Benjamin Engel malah mengambil data pekerja BND dan mengirimkannya ke MRX sebagai bukti bahwa CLAY bukan pecundang yang ibarat ia katakan. Data tersebut berujung pada simpulan hidup hacker lain dari kelompok FR13NDS, yaitu Krypton. Oleh alasannya yaitu itu CLAY kini berstatus buron. Krypton memang bekerja untuk BND. Dan simpulan hidup Krypton sehabis CLAY meretas BND.
Mereka (CLAY) pun meratapi Benjamin Engel melaksanakan hal itu. Padahal tujuan mereka hanya Printer, tapi Benjamin malah bertindak diluar tugas. Mereka tau jika yang melaksanakan itu yaitu MRX. Mereka ingin menuntaskan duduk kasus tersebut dengan menyerahkan MRX. Benjamin Engel ingin mengetahui siapa MRX itu. Benjamin mencoba meretas MRX namun ia sudah terretas terlebih dahulu dan MRX sudah menyuruh pembunuh bayaran untuk membunuhnya.
Akhirnya ia menyerahkan diri ke BND dan berencana menghapus CLAY dari status buron. Dia menyampaikan menangkap atau mengetahui identitas MRX. Dan balasannya Benjamin Engel berhasil mengetahui siapa MRX sebenarnya. Badan Intelegen (FBI) pun menangkap MRX. Dia (MRX) yaitu seorang cowok umur 19 tahun dari New York.
Sekian dari saya. Terima kasih telah berkunjung di artikel Review Whoami : No System Is Safe. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Anda.