Di bulan April selalu ada agenda rutin yang digelar pemerintah kota Blitar. Dalam rangka memperingati hari jadinya, kota kecil di Jawa Timur ini kembali menggelar Blitar Djadoel. Sebuah festival yang bertemakan suasana tempo dulu yang diikuti oleh beberapa instansi pemerintah yang ada di kota Blitar.
Sore itu, aku bersama anak isteri kembali berkunjung ke arena Blitar Djadoel. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Blitar Djadoel tahun 2015 ini dipusatkan di alon-alon kota. Sepertinya lebih banyak stan yang juga diikuti pemerintah tempat disekitaran kota Blitar, menyerupai Kediri, Tulungagung, dan Kabupaten Blitar.
Perpindahan lokasi yang sebelumnya di Jalan Merdeka Barat ke alon-loan kota ini ternyata menjadikan duduk kasus baru. Memang lebih tertata rapi, tetapi sesudah Blitar Djadoel untuk memperingati hari jadi Kota Blitar ke-109 itu dibuka, hampir setiap sore kota Blitar diguyur hujan. Jadilah alon-alon kota Blitar yang menjadi tempat festival menjadi becek.
Meskipun demikian, tidak menyurutkan cita-cita warga Blitar Raya untuk berkunjung ke Blitar Djadoel. Apa yang disuguhkan di Blitar Djadoel? Ada masakan djadoel, barang-barang djadoel dan yang lagi terkenal ketika ini, watu akik. Semua stan dihias seolah di tahun sebelum merdeka, begitu pakaian penjaga stan.
Sumber https://www.kurniasepta.com/
