Pada kesempatan kali ini kita akan membahas perihal pengaturan format tanggal dan jam (waktu) yang selalu berubah (default) ketika laptop/pc sehabis dimatikan kemudian dihidupkan kembali.
Maaf saya gres sanggup update goresan pena kembali, sehabis beberapa waktu offline dikarenakan ada sebuah rutinitas baru. Hehheehe.
Ok. Kita kembali ke permasalahan tersebut, teman niscaya pernah mengalami format waktu (jam+tanggal+tahun) berubah dengan sendiriya sehabis laptop dihidupkan.
Setelah kita mengatur format waktu (date & time) pada Bios dengan jam setempat, akan tetapi sehabis laptop masuk ke homescreen dan mengecek waktu, ternyata pengaturan waktu tersebut kembali ke default dan itu selalu terjadi sehabis kita mematikan laptop kemudian menghidupkannya.
Kendala tersebut kerap kali terjadi dan kita jumpai pada komputer (Pc). Biasanya permasalahan itu terjadi dikarenakan Baterai CMOS laptop/pc yang sudah lemah, semoga pengaturan date & time berjalan normal kembali, kita harus mengganti baterai CMOS tersebut.
Apakah CMOS itu dan apa sajakah fungsinya ? CMOS yakni akronim dari Complementary Metal Oxide Semiconductor sebuah sirkuit yang merujuk pada sebuah chip bertenaga baterai yang sanggup menyimpan beberapa isu dasar termasuk pengaturan waktu dan tanggal serta pengaturan konfigurasi sistem pada BIOS untuk mengawali start pada komputer.
CMOS sanggup disebut juga dengan sebuah baterai yang dipakai oleh BIOS untuk menyimpan sebuah settingan dan sanggup tetap aktif tanpa adanya ajaran listrik, kita sering kali menyebutnya dengan nama baterai CMOS atau CMOS RAM.
Fungsi baterai CMOS:
- Memberi tenaga pada Motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang
- Menyimpan data tanpa memerlukan daya eksternal
- Menyimpan konfigurasi BIOS
Penyebab baterai CMOS tidak lagi berjalan dengan normal diantaranya:
- Baterai CMOS yang sudah lemah dikarenakan umur laptop/pc yang sudah melebihi 5 tahun atau lebih (tergantung pemakaian)
- Pc/laptop terlalu sering tidak dimatikan dengan shutdown atau sering memakai mode sleep dan hibernate dan mematikan dengan cara paksa (dimatikan secara mendadak)
- Kemungkinan adanya virus yang menyerang registry windows yang mengakibatkan CMOS dan windows tidak sinkron
- Mencolok Usb Flashdisk ataupun sejenisnya sehabis final tidak meng-eject-nya (safely remove hardware) atau eksklusif dicabut begitu saja, sehingga sehabis pc/laptop dihidupkan kembali CMOS tidak menemukan data dari hardware tersebut
Ciri-ciri baterai CMOS yang sudah lemah:
- Format jam+tanggal+tahun selalu berubah sehabis pc/laptop dihidupkan atau kembali ke defaultnya
- Settingan BIOS pun akan kembali ke pengaturan defaultnya meskipun kita sudah menyimpan perubahan pad BIOS
- Pc/laptop menjadi Black display (layar hitam atau abu-abu) ketika akan masuk ke homescreen windows
- Windows sering hang ketika startup atau sedang dalam pengoperasian
Permasalahan yang sering terjadi apabila baterai CMOS benar-benar sudah lemah, maka akan keluar pesan error CMOS Checksum Failure/Battery Low atau CMOS Checksum Error yang mengakibatkan settingan BIOS kembali ke default dan menciptakan fungsi CMOS tidak maksimal dikala start awal sistem operasi.
Apabila permasalahan itu terjadi pada pc/laptop kita, bahkan layar monitor tidak menampilkan apa-apa sama sekali ketika pc/laptop dinyalakan atau direstart, maka hal yang harus kita lakukan yakni dengan mengganti baterai CMOS dengan yang baru, atau kita sanggup mencabut baterai CMOS dan kita diamkan selama kurang lebih 20 menit semoga sistem benar-benar kembali pada pengaturan defaultnya.
untuk harga baterai CMOS sendiri sanggup dikatakan murah, dan untuk ukuran baterai CMOS antara pc dan laptop itu berbeda-beda pastikan baterai CMOS yang akan diganti itu sama dengan yang kita gunakan.
Mungkin itu saja yang sanggup saya tuliskan dari pengalam saya kemarin,tentang permasalahan laptop/pc yang dikarenakan sudah lemahnya baterai CMOS.
Semoga bermanfaat.