Apresiasi Musik Tradisional Nusantara - Bagi Template

Kamis, 14 Juni 2012

Apresiasi Musik Tradisional Nusantara

Rangkuman Pembelajaran Seni Budaya Kelas XI Semester 1 Tentang Apresiasi Musik Tradisional Nusantara Mengenai Makna, Peranan dan Nilai Musik Tradisional.
 
Musik tradisional nusantara ialah seluruh musik yang dimainkan dan berkembang di negeri ini yang mempunyai ciri khas seni tradisional, contohnya untuk tempat Jawa mempunyai musik langgam Jawa, begitu juga dengan daerah-daerah lain yang tentunya mempunyai jenis musik tradisional sendiri. 
Musik tradisional nusantara sangat mengatakan ciri Indonesia baik dari segi melodi maupun gaya bahasanya, jenis musik tradisional nusantara sanggup mengangkat nama bangsa dengan ciri khas musiknya. Dari masa-kemasa perkembangan musik nusantara terus mengalami perubahan, sehingga hingga di masa kini tak heran kalau ada aliran musik yang merupakan pengembangan dari musik nusantara jaman dulu.
         
Indonesia dengan kebinekaannya mempunyai beraneka ragam musik tradisional. dalam konteks wawasan nusantara di bidang budaya, keanekaragaman musik tradidional itu dimasukan ke dalam istilah "Musik Tradisional Nusantara atau Musik Daerah (musik tradisi rakyat). Tradisi musik rakyat semenjak dahulu telah dikembang dalam istana-istana kerajaan. mencakup kerajaan kerajaan di Jawa, Bali, dan kalimantan. Dalam tradisi pementasannya dibagi menjadi tradisi kerakyatan (tradisi kecil) dan tradisi istana (tradisi besar).
          
Fungsi musik tradisional nusantara pada masyarakat mempunyai peranan yang cukup penting, baik yang bersifat profan (seni pertunjukan) maupun sakral (non profan). Dalam hal tertentu musik tradisional sanggup berfungsi sebagai sarana pembawa isu atau alat komunikasi. Misalnya orang bernyanyi atau berpantun serta berpidato dengan di dahului oleh bunyi-bunyian alat tertentu, ibarat kentongan, bedug dan lain-lain. suara yang dihasilkan oleh alat musik ini biasanya merupakan tanda yang sudah dimengerti atau disepakati oleh masyarakat. sementara itu fungsi sakral dari alat musik ataupun nyanyian, umumnya digunakan dalam ritual-ritual yang berafiliasi dengan tuhan ataupun arwah nenek moyang. contohnya alat musik atau nyanyian dalam upacara keagamaan ibarat mengiringi pembacaan doa-doa dan mantra mantra.
         
Umumnya alat musik tradisional yang diciptakan oleh suku-suku bangsa indonesia digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan verbal diri dalam rangka melengkapisarana hidupnya. alat-alat yang digunakan dalam pembuatan alat musik tradisional awalnya sangat sederhana, yaitu memakai bahan-bahan yang ada di lingkungannya, ibarat kayu, bambu, kulit kerang dan sebagainya yang disajikan dengan cara meniup, memukul,menggesek atau memetik. Perkembangan alat musik melalui suatu proses evolusiyang bergantung juga kepada faktor-faktor sejarahnya. ketika insan menghendaki lahirnya bunyi, kemudian diciptakanlah banyak sekali cara membunyikan dengan meniup, ataupun dengan cara-cara lain
          
Pada awal-awal penciptaannya, alat musik dipergunakan sebagai sarana verbal dan kemudian berkembang untuk digunakan pada upacara ritual, pengiring peperangan, isyarat perdamaian, ungkapan kesedihan-kegembiraan,cetusan kemenangan dan sebagainya. Sejalan dengan perkembangan zaman dan peradaban manusia, maka fungsi musikpun mengalami perkembangan yang semakin melebar. musik pada zaman dahulu digunakan sebagai sarana komunikasi, upacara ritual, adat dan keagamaan, maka pada periode selanjutnya musik sanggup pula digunakan sebagai sarana hiburan, kegemaran, propaganda, tontonan atau sajian artistik dalam pertunjukan, peragaan, kampanye dan penyampaian informasi lainnya.

Sejarah Musik Nusantara
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut ialah sebagai berikut :
  1. Masa sebelum masuknya efek Hindu- Buddha
             Pada masa ini, musik digunakan sebagai bab dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota tubuh atau alat tertentu diyakini mempunyai kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
  2. Masa sehabis masuknya efek Hindu- Buddha
              Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). dikala itu, musik tidak hanya digunakan sebagai bab ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). 
  3. Masa sehabis masuknya efek Islam
              Selain berdagang dan berbagi agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga dikala ini.
  4. Masa Kolonialisme
              Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa efek besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan banyak sekali alat musik dari negeri mereka, contohnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam banyak sekali karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. 
  5. Masa Kini
              Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula banyak sekali jenis musik barat, ibarat pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik absurd dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula banyak sekali musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B.
Musik tradisional nusantara mempunyai makna, fungsi, peranan, dan nilai-nilai musikal yang berbeda dengan musik modern.
  • Makna musik tradisional nusantara
              Makna dan peranan musik tradisional nusantara ialah bisa memenuhi kebutuhan estetis (keindahan) dan jiwa (spiritual),pada umumnya dalam situasi normal dan tenang, orang lebih menginginkan kehidupan mapan dan musik karawitan (jawa) di anggap bisa memenuhi kehidupan itu. Mampu meredam emosi dan kemarahan jiwa yang tidak terkendali, dahulu leluhur orang jawa telah hingga pada tingkat pemahaman yang halus mengenai cara mengungkapkan kemarahan orang lain. Melalui bahasa musik dan bentuk gending, orang bisa marah, benci, rindu, jatuh cinta, mengkritik, memuji, protes kepada raja, menyindir andal agama, dan sebagainya tanpa harus melukai orang yang di tuju. sebagai kekuatan dan spirit. 
  • Fungsi musik tradisional nusantara
    - Sebagai media bercerita (dongeng).
    - Sebagai musik duniawi (hiburan).
    - Sebagai musik sakral (religius).
    - Sebagai iringan tari.
    - Sebagai iringan teater.
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media verbal diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
  1. Sarana upacara budaya (ritual)
              Musik di Indonesia, biasanya berkaitan bersahabat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, suara yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini mempunyai kekuatan magis. Oleh lantaran itu, instrumen ibarat itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
  2. Sarana Hiburan
              Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akhir rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. 
  3. Sarana Ekspresi Diri
              Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik ialah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya.
  4. Sarana Komunikasi
              Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- suara tertentu yang mempunyai arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu mempunyai teladan ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu insiden atau kegiatan. 
  5. Pengiring Tarian
              Di banyak sekali tempat di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh alasannya ialah itu, kebanyakan tarian tempat di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik wilayahnya sendiri. 
  6. Sarana Ekonomi
            Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media verbal dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. 
Peranan musik tradisional nusantara :
      Sebagai pujian bagi tempat tersebut yang mencerminkan
         kekayaan budaya dengan huruf dan ciri khas yang berbeda
         dengan tempat lain.
      Sebagai media verbal dan komunikasi sosial budaya dalam
         masyarakat tersebut.
      Sebagai motifasi untuk melestarikan dan mengasihi budaya daerah
         sebagai bab dari budaya nasional.

Nilai-nilai musikal pada musik tradisional nusantara :
      Media komunikasi dengan tuhannya.
      Media ekspresi.
      Media seni tinggi/artistik.
      Berisi permainan

Jenis Instrumen musik tradisional di Indonesia :
      Instrumen Musik Perkusi
        Instrumen Musik Petik
        Instrumen Musik Gesek
        Instrumen Musik Tiup
        Musik Keroncong
        Musik Dangdut  
        Musik Perjuangan
        Musik Populer (Pop)   
Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done