Bios Dan Fungsinya - Bagi Template

Minggu, 09 Februari 2014

Bios Dan Fungsinya

BIOS berfungsi sebagai system dasar pada suatu komputer. BIOS di gunakan untuk settingan waktu, dan settingan Booting device.
Menurut Wikipedia BIOS ialah :
BIOS, kependekan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang bisa melaksanakan hal-hal berikut:

1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan memakai BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan sanggup mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibentuk dengan memakai bahasa rakitan (assembly) yang dipakai oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan cuilan dari CP/M yang dimuat pada dikala proses booting dimulai yang berhadapan secara pribadi dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M mempunyai boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS mempunyai sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama ibarat halnya CP/M disk BIOS.

Maka Dalam klarifikasi ini, saya lebih mengarah kepada settingan booting untuk keperluaninstalasi windows memakai kepingan DVD ataupun CD. Settingan ini biasanya di gunakan untuk melaksanakan instalasi Windows.

Kita akan menyetting BIOS untuk memastikan bahwa booting awal akan di mulai pada DVD room anda. Langkah menyettingnya ialah dengan memasuki area BIOS dengan menekan tombol F2 atau DEL , atau F10 pada dikala anda menghidupkan komputer ( tombol ini di gunakan sebagai tombol standart ) , kalau komputer anda tidak mau memasuki bios dengan tombol-tombol tersebut, maka silahkan sesuaikan brand komputer anda dengan tombolnya. Berikut Penjelasannya :

1. Merk AMI/Award: [Delete] selama boot
2. Merk Toshiba: [Esc] selama boot
3. Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1] selama boot
4. Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip pribadi tekan F10
5. Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
6. Merk NEC: [F2] selama boot
7. Merk Emachine: [Tab] selama boot
8. Merk Dells: tekan tombol reset dua kali
9. Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell: [Ctrl]+[Alt]+[Enter]
10. Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
11. Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
12. Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
13. Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
14. Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
15. Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
16. Merk Hewlett-Packard: [F2]
17. Merk Gateway systems memakai BIOS Phoenix: [F1]
18. Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
19. Merk IBM thinkpad: [F1]

Silahkan pilih sajian BOOT , Di sana terdapat settingan
1st Boot Device
2nd Boot Device
3rd Boot Device

Tekan Boot 1 dan silahkan ganti Booting HDD menjadi booting DVD room, Dan Ganti juga Boot 2 dengan Booting HDD . Boot 3 silahkan Disable saja. cara ini yang sering diterapkan untuk menginstal Os windows dari BIOS.
Jika sudah selesai mengaturnya, maka silahkan menekan tombol F10 kemudian OK untuk menyimpan data yang telah di rubah.

Settingan telah selesai, tidak membutuhkan waktu lama, komputer anda siap untuk melaksanakan instalasi melalui DVD .

HUBUNGAN BIOS dengan SISTEM OPERASI
Menjalankan setup BIOS

Saat komputer sedang melaksanakan booting, tekan tombol DEL sehingga muncul setup bios. untuk mengoperasikan setup bios beberapa tombol yang berfungsi ialah :
1. Esc / escape : keluar dari setup BIOS
2. anak panah : tombol menentukan menu
3. D : memodifikasi panjang field
4. F1 : mencari pertolongan fungsi tombol
5. F10 : keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil setup
Cara mengoperasikan BIOS ialah dengan memakai anak panah, pilih salah satu yang ada di setup.


Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan cuilan dari CP/M yang dimuat pada dikala proses booting dimulai yang berhadapan secara pribadi dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M mempunyai boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS mempunyai sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama ibarat halnya CP/M disk BIOS.

Fungsi Bios
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan memakai BIOS Runtime Services.
Jenis BIOS yang dikala ini sangat banyak dipakai adalah:
AWARD BIOS
AMI BIOS
Phoenix BIOS

Untuk masuk pada sajian BIOS ada banyak sekali macam cara tergantung dari BIOS yang anda gunakan. Untuk Award dan Ami umumnya memakai tombol Delete pada dikala pertama kali komputer di nyalakan.

Standard CMOS setup screen termasuk parameter operasi dasar yang perlu untuk di-set semoga system bekerja dg baik.
Date
Disini anda sanggup mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau (bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang sanggup dilakukan untuk menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.

Time
Digunakan untuk pengisian waktu yang sempurna (real time clock). Sebuah real time clock yang salah penyetingannya sanggup juga menjadikan masalah, contohnya kalau real time clock itu diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteriaplausibilitas (kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).

Harddisk
Digunakan untuk mengubah setting untuk harddisk. Semua chanel IDE sanggup dikonfigurasikan di sini, mulai dari primary master, primary slave, secondary master, secondary slave. Kolom “type” dipakai untuk menentukan parameter harddisk. BIOS sudah mempunyai 46 konfigurasi yang sudah tersimpan. Pilihan “none” berarti tidak ada harddisk yang terpasang. “Auto” berarti menciptakan BIOS melaksanakan autodeteksi ketika proses booting dilakukan. Pilihan “user” akan menunjukkan keleluasaan untuk mengubah parameter harddisk secara manual.

Drive A, drive B
Bagian ini sanggup dipakai untuk mengkonfigurasikan floppy disk yang anda gunakan. Pilihan yang ada akan menentukan ukuran dan kapasitas yang digunakan. Ukuran yang tersedia ialah 3,5” dan 5,25” sedangkan kapasitasnya bervariasi mulai dari 360K, 720K, 1,2M hingga 2.88M. Pilihlah “none” kalau tidak ada drive yang terpasang.

Video
Setting ini berafiliasi dengan jenis kartu grafik, untuk kartu dengan resulusi tinggi pilih “EGA/VGA”. Pilihan lain yang ada ialah CGA40, CGA80 atau MONO.

Halt on
Menentukan apa yang mengakibatkan PC anda akan berhenti bekerja (halt). Pilihan “all errors” merupakan pilihan yang biasa dipakai dan akan mengakibatkan PC anda berhenti kalau terjadi kesalahan disegala komponen. Pilihan “All, But Keyboard” akan mengabaikan kesalahan tanggapan keyboard. Pilihan yang lain ialah “No Errors”, ”All, But Disk”, ”All, But Disk/Key”.

Memory
Ini ialah cuilan isu memori yang terpasang pada PC anda. Base memory umumnya berukuran 640KB, sisanya akan menjadi Extended Memory. Jika ditambahkan dengan Other Memory akan menghasilkan total memory yang terpasang dan ditampilkan pada cuilan “Total Memory”.

Hubungan BIOS dengan Operating System
BIOS ialah kegiatan yang pertama kali di-load atau dijalankan oleh komputer pada dikala dinyalakan.
Nantinya dari BIOS inilah yang akan menjalankan OS yang ada di komputer.
Jika OS tidak ada, maka BIOS itu sendiri yang akan ditampilkan di layar monitor komputer.

Dampak negative computer tanpa BIOS.
Dampaknya ialah apabila computer tanpa bios computer tidak bias menjalankan operating system alasannya operating system bisa dijalankan apabila terdapat BIOS.


Lanjut Menu-menu pada BIOS disini ->Menu-menu Yang Terdapat Pada BIOS 
Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done