Sudah usang tidak mengupdate blog sendiri, sebulan lebih blog ini tidak diupdate. Kasihan juga, lantaran sok sibuk jadi terbengkalai. Blog konvesional dengan goresan pena yang panjang memang sanggup jadi membosankan jikalau memang bukan orang yang cerdik atau rajin menulis. Oleh alasannya itulah muncul platfrom ngeblog yang lebih mudah, salah satunya Tumblr. Saat ini Tumblr menjadi salah satu daerah ngeblog yang populer. Nah, kali ini saya akan menulis perihal itu, yang gres kesampaian kini padahal niatnya sudah sebulan yang lalu, semenjak Posterous diumumkan akan ditutup.
Dulu, saya menentukan Posterous untuk menyebarkan foto. Bermodal kamera ponsel 2 megapixel, bergaya untuk menciptakan photoblog :) Posterous walau tidak terlalu terkenal tetapi sangat gampang digunakan. Dengan koneksi internet yang tidak begitu bagus, saya sanggup mengupload foto melalui email untuk diposting di blog Posterous. Oh ya, alamat blognya ialahhttp://kurniasepta.posterous.com tetapi mulai 30 April 2013 tidak akan sanggup diakses lagi lantaran Posterous akan menutup layanannya.
Sejak awal Posterous diakusisi oleh Twitter pun sudah banyak kecurigaan bahwa nantinya Posterous akan bernasib menyerupai itu. Twitter mengakuisisi Posterous pada waktu itu lebih ke tujuan untuk mendapat sumber daya manusianya bukan layanannya, jadi twitter menginginkan orang-orang dibalik Posterous bergabung dengan twitter untuk mengembangkan layanan mikroblogging 140 huruf itu.
Tentu ketika layanan yang memang gratisan itu akan ditutup akan terjadi migrasi atau perpindahan dari Posterous ke layanan sejenis. Begitupun dengan saya, juga berpindah dari Posterous yang mengenalkan saya dengan blogger senior Antyo Rentjoko yang sangat rajin menyebarkan foto di Posterous juga. Alasan utama migrasi saya dari Posterous ke Tumblr, lantaran intinya kedua hampir mempunyai kesamaam, selain itu Tumblr juga banyak yang menggunakan. Konsepnya sederhana, ketika banyak sahabat menggunakan layanan itu, kita pun juga akan ikut-ikutan. Tumblr daerah ngeblog yang sosial, terdapat interaksi atau pertemanannya.
Sebelum tanggal 30 April 2013, posterous menyediakan button untuk mendownload file konten yang sudah diposting di sana. Sebenarnya sudah ada layanan untuk memindahkan postingan dari Posterous ke Tumblr, yaitu http://justmigrate.com tetapi hanya untuk 100 postingan terakhir, jikalau mau lebih harus membayar. Untuk berpindah dari Posterous ke Wodrpress lebih gampang lantaran di Wordpress sudah tersedia Tools untuk mengimport postingan dari Posterous.
Berita terbaru yang saya baca (27/03/2013) Tumblr yang dibentuk oleh David Karp dan Marco Arment ini telah mencapai 100 juta blog, dengan 44,6 miliar posting. Tumblr cocok untuk mobile blog, apliksinya di Android pun juga sangat membantu dalam mengupdate atau mengelola blog. Jejaring sosialnya juga sanggup menciptakan suasana ngeblog jadi lebih bermakna. Sayangnya di Tumblr lebih banyak hanyak untuk reblog, atau autopost dari layanan lain, semisal Instagram atau RSS Feed. Walau pun banyak postingan tetapi belum tentu itu baru.
Buat apa menciptakan photoblog, kan ada facebook atau twitter yang juga sanggup untuk mengupload foto? Tidak tahu mengapa, saya lebih suka menggunakan blog untuk menyebarkan foto, yang terperinci dengan blog akan sanggup terarsipkan dengan baik. Jadilah foto-foto sederhana itu kliping yang sanggup ditelusuri dengan gampang keberdaannya. Bagaimana dengan dirimu, apakah juga menggunakan daerah khusus untuk menyebarkan foto, atau lewat facebook atau twitter saja? Oh ya, alamat Tumblr saya di http://kurniasepta.tumblr.com, kalau mau follow juga boleh.
Sumber https://www.kurniasepta.com/
Dulu, saya menentukan Posterous untuk menyebarkan foto. Bermodal kamera ponsel 2 megapixel, bergaya untuk menciptakan photoblog :) Posterous walau tidak terlalu terkenal tetapi sangat gampang digunakan. Dengan koneksi internet yang tidak begitu bagus, saya sanggup mengupload foto melalui email untuk diposting di blog Posterous. Oh ya, alamat blognya ialah
Sejak awal Posterous diakusisi oleh Twitter pun sudah banyak kecurigaan bahwa nantinya Posterous akan bernasib menyerupai itu. Twitter mengakuisisi Posterous pada waktu itu lebih ke tujuan untuk mendapat sumber daya manusianya bukan layanannya, jadi twitter menginginkan orang-orang dibalik Posterous bergabung dengan twitter untuk mengembangkan layanan mikroblogging 140 huruf itu.
Tentu ketika layanan yang memang gratisan itu akan ditutup akan terjadi migrasi atau perpindahan dari Posterous ke layanan sejenis. Begitupun dengan saya, juga berpindah dari Posterous yang mengenalkan saya dengan blogger senior Antyo Rentjoko yang sangat rajin menyebarkan foto di Posterous juga. Alasan utama migrasi saya dari Posterous ke Tumblr, lantaran intinya kedua hampir mempunyai kesamaam, selain itu Tumblr juga banyak yang menggunakan. Konsepnya sederhana, ketika banyak sahabat menggunakan layanan itu, kita pun juga akan ikut-ikutan. Tumblr daerah ngeblog yang sosial, terdapat interaksi atau pertemanannya.
Sebelum tanggal 30 April 2013, posterous menyediakan button untuk mendownload file konten yang sudah diposting di sana. Sebenarnya sudah ada layanan untuk memindahkan postingan dari Posterous ke Tumblr, yaitu http://justmigrate.com tetapi hanya untuk 100 postingan terakhir, jikalau mau lebih harus membayar. Untuk berpindah dari Posterous ke Wodrpress lebih gampang lantaran di Wordpress sudah tersedia Tools untuk mengimport postingan dari Posterous.
Berita terbaru yang saya baca (27/03/2013) Tumblr yang dibentuk oleh David Karp dan Marco Arment ini telah mencapai 100 juta blog, dengan 44,6 miliar posting. Tumblr cocok untuk mobile blog, apliksinya di Android pun juga sangat membantu dalam mengupdate atau mengelola blog. Jejaring sosialnya juga sanggup menciptakan suasana ngeblog jadi lebih bermakna. Sayangnya di Tumblr lebih banyak hanyak untuk reblog, atau autopost dari layanan lain, semisal Instagram atau RSS Feed. Walau pun banyak postingan tetapi belum tentu itu baru.
Buat apa menciptakan photoblog, kan ada facebook atau twitter yang juga sanggup untuk mengupload foto? Tidak tahu mengapa, saya lebih suka menggunakan blog untuk menyebarkan foto, yang terperinci dengan blog akan sanggup terarsipkan dengan baik. Jadilah foto-foto sederhana itu kliping yang sanggup ditelusuri dengan gampang keberdaannya. Bagaimana dengan dirimu, apakah juga menggunakan daerah khusus untuk menyebarkan foto, atau lewat facebook atau twitter saja? Oh ya, alamat Tumblr saya di http://kurniasepta.tumblr.com, kalau mau follow juga boleh.
Sumber https://www.kurniasepta.com/