Aspek, Indikator Dan Seni Administrasi Berpikir Positif - Bagi Template

Rabu, 05 April 2017

Aspek, Indikator Dan Seni Administrasi Berpikir Positif

Apa itu Berpikir Positif? 

Nurhidayat.id - Sudahkah sahabat berfikir positif hari ini? Berpikir positif yakni kemampuan, acara atau cara berpikir yang dilakukan seseorang dengan tujuan membangun dan membuatkan aspek berpikir secara objektif, rasional dan menilai sesuatu dari sisi kebaikan sehingga menimbulkan ketenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.

 Sudahkah sahabat berfikir positif hari ini Aspek, Indikator dan Strategi Berpikir Positif

Berpikir positif menekankan pada suatu cara berpikir, sudut pandang dan emosi yang positif, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun situasi yang dihadapi. Berpikir positif merupakan sumber kekuatan yang bisa membantu seseorang memikirkan solusi hingga mendapatkannya sehingga seseorang bertambah mahir, percaya dan kuat. Berpikir positif juga menjadi sumber kebebasan sebab bisa membebaskan seseorang dari kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik.

Berikut ini beberapa pengertian berpikir positif dari beberapa sumber buku:
  • Menurut Andrea (2011), berpikir positif yakni perilaku mental yang melibatkan proses memasukkan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif bagi perkembangan pikiran. Dengan demikian, pikiran positif akan melahirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan. 
  • Menurut Arifin (2011:18), berpikir positif yakni acara berpikir yang kita lakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada diri kita, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri kita.
  • Menurut Vincent (2006:135), berpikir positif yakni kemampuan berpikir seseorang untuk menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai materi yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima.
  • Menurut Saleh (2012:157), berpikir positif yakni pikiran yang mengarahkan seseorang untuk melihat segala sesuatu secara positif atau dari segi positifnya.

Aspek-aspek Berpikir Positif

Menurut Albrecht (1992), terdapat empat aspek berpikir positif yaitu sebagai berikut:
  1. Harapan yang positif (positive expectation). Ketika individu mendapatkan masalah, maka aspek impian yang positif akan mengarahkan pikirannya untuk melaksanakan sesuatu dengan lebih memusatkan perhatiannya pada kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah, menjauhkan diri dari perasaan takut gagal, serta memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan.
  2. Afirmasi diri (self affirmation). Dengan aspek afirmasi diri ini, ketika seseorang menerima masalah maka beliau akan lebih memusatkan perhatiannya pada kekuatan diri, iman diri dan melihat dirinya secara positif dengan dasar pikiran bahwa setiap individu sama berartinya dengan orang lain.
  3. Pernyataan yang tidak menilai (non judgment talking). Suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan dari pada menilai keadaan dan tidak fanatik dalam berpendapat. Pernyataan yang tidak menilai ini bertujuan sebagai pengganti pada ketika seseorang cenderung memberi pernyataan atau penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan ketika seseorang menghadapi keadaan yang cenderung negatif.
  4. Penyesuaian diri yang realistis (reality adaptation). Dengan aspek penyesuaian diri yang realistis ini, seseorang yang menghadapi masalah akan berusaha untuk beradaptasi dengan kenyataan yang terjadi. Dia akan mendapatkan masalah dan berusaha menghadapinya, menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi dan menyalahkan diri.

Indikator dan Ciri-ciri Berpikir Positif 

Menurut Asmani (2009:26), terdapat beberapa indikator seseorang yang berpikir positif, yaitu sebagai berikut:
  1. Percaya diri. Bila seseorang mempunyai pikiran yang positif maka ia akan yakin pada dirinya sendiri serta pada orang lain. Berkat pikiran yang positif seseorang menjadi lebih berkeinginan untuk mencoba hal-hal yang gres serta mencoba banyak sekali kesempatan. 
  2. Inisiatif. Percaya diri juga menjadikan seseorang sebagai langsung yang penuh inisiatif. Keyakinan bahwa hidup ini positif sanggup menimbulkan keinginan besar lengan berkuasa di dalam diri untuk mencoba hal-hal yang baru. 
  3. Ketekunan. Bila seseorang yakin bahwa hal-hal yang positif akan terjadi maka orang itu akan tetap tekun berusaha hingga hal-hal positif itu benar-benar muncul. Bahkan bila ada banyak sekali halangan sekalipun akan tetap pantang mundur. 
  4. Kreativitas. Jika pikiran seseorang tertuju pada hal-hal positif maka akan tumbuh keinginan besar pada diri orang itu untuk terus menyelidiki, bertanya, serta mencari tantangan-tantangan baru. 
  5. Kepemimpinan. Belajar untuk menjadi pemimpin besar membutuhkan proses yang usang namun bisa dimulai dari relasi dengan orang lain. Orang tidak akan mau mengikuti seseorang yang tidak mereka sukai, kalaupun ikut tidak untuk jangka waktu yang lama. Dan jarang sekali dijumpai orang yang benar-benar menyukai orang-orang yang negatif. 
  6. Perkembangan. Jika kita berpikir positif banyak pintu terbuka lebar bagi kita. Salah satu yang paling utama yakni pintu peluang untuk tumbuh berkembang. Sikap yang baik akan menciptakan haus perkembangan. 
  7. Kemampuan menghasilkan sesuatu. Tidak aka nada yang sanggup menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatu pun di dunia ini yang sanggup membantu seorang yang sudah bermental negatif. Yang perlu digaris bawahi yakni seseorang yang berpikiran positif niscaya bisa menghasilkan sesuatu.

Sedangkan berdasarkan Aziz (2010:28), seseorang yang bisa berpikir positif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Perkataannya seputar hal-hal yang positif. Perbedaan orang-orang yang berpikir positif dan negatif terlihat ia berbicara.orang yang berpikir positif perkataannya selalu berbau hal-hal positif.
  2. Memandang tantangan sebagai tantangan. Salah satu huruf orang yang berpikir positif akan terlihat ketika ia dihadapkan pada masalah. Orang dengan berpikir positif biasanya tidak takut menghadapi masalah. 
  3. Mampu menyiasati dan menyikapi masalah. Orang yang berpikir positif yakni mereka yang bisa menyiasati dan menyikapi masalah dengan terbuka. 
  4. Memahami masalah sebagai proses. Bagi orang yang berpikir positif ia akan mencicipi masalah sebagai proses untuk dijalani.
  5. Mensyukuri apa yang dimiliki. Dengan berpikir positif akan menciptakan seseorang mendapatkan keadaan apa pun dengan besar hati. 
  6. Selalu terbuka dan siap mendapatkan saran atau kritikan. Mereka menyadari bahwa dengan saran dan kritikan dari orang lain akan menjadikan mereka lebih baik dan terkontrol. 
  7. Tidak menghiraukan pikiran dan perkataan yang berbau negatif. Orang-orang yang berpikir positif mengabaikan hal-hal yang akan mendatangkan pikiran negatif pada dirinya. 
  8. Berpandangan dan berpengharapan baik. Pandangan positif akan melahirkan impian baik. Pandangan yang positif menjadi hal yang sangat penting untuk melahirkan impian yang baik.
  9. Cepat bangun disaat gagal. Selalu optimis memandang masa depan dan mempunyai progresivitas tinggi dalam melakukannya merupakan ciri-ciri orang yang mempunyai pikiran positif. 
  10. Mempunyai perilaku rendah hati, dan selalu sportif dalam bersaing.

Langkah dan Strategi Berpikir Positif 

Menurut Ubaedy (2008), terdapat tiga langkah dalam berpikir positif, yaitu sebagai berikut:
  1. Menemukan pelajaran spesifik yakni dengan mengaktifkan pikiran untuk menemukan pelajaran-pelajaran spesifik yang benar-benar cocok untuk keadaan diri hari ini. Karena mustahil menyerap pesan tersirat secara keseluruhan dalam satu waktu, maka paling penting yakni menyerap pesan tersirat yang relevan sebagai materi koreksi diri. 
  2. Menggunakan pelajaran yang sudah didapatkan dalam hal spesifik atau dalam perjuangan meraih keinginan berikutnya. 
  3. Membuka diri atas banyak sekali pelajaran positif yang diilhamkan oleh kesalahan diri sendiri, nasihat, dan seterusnya. Menyimpan dan memakai pengetahuan yang sudah didapat serta mempersiapkan diri untuk mendapatkan pengetahuan baru.

Sedangkan berdasarkan Andrea (2011), terdapat beberapa langkah untuk mencapai pikiran positif yaitu:
  1. Kuasai pikiran dengan penuh keyakinan. 
  2. Tetapkan pikiran pada apa yang diinginkan.
  3. Singkirkan semua pikiran negatif. 
  4. Berikan sugesti positif pada diri sendiri. 
  5. Selalu bertoleransi.
  6. Gunakan kekuatan doa. 
  7. Tetapkan tujuan.

Menurut Elfiky (2008:271), terdapat beberapa taktik dalam berpikir positif, yaitu sebagai berikut:

a. Strategi mengubah masa lalu 

Manusia tidak sanggup mengubah masa lalu, sebab ia sudah berlalu. Manusia sanggup mengubah cara pandang terhadap masa lalu, itulah yang sanggup dilakukan manusia. Manusia sanggup memetik pelajaran dan kemudian menciptakan perubahan yang diinginkannya. Manusia sanggup mengenang kembali insiden masa lalu, dan ketika insan menghadapi hal yang serupa maka ia sanggup mengambil perilaku yang diinginkannya.

b. Strategi contoh (modelling) 

Strategi contoh ini bekerjasama dekat dengan pembentukan cara pandang, keyakinan, dan nilai-nilai yang ada pada seseorang yang kita anggap sebagai figur yang baik dalam bidang tertentu. Ketika kita menghadapi dilema di bidang yang sama maka kita akan mencoba membayangkan sosok figur yang kita teladani dan bersikap menyerupai orang tersebut.

c. Strategi orang lain 

Dengan taktik ini membantu kita melihat sesuatu berdasarkan cara pandang orang lain. Dengan demikian, kita sanggup beradaptasi yang lebih besar dalam menyikapi masalah, kemudian mengubahnya menjadi suatu hal yang positif.

d. Strategi mengubah konsentrasi 

Strategi mengubah konsentrasi yakni dengan sekumpulan pertanyaan yang tanpa sadar insan gunakan ketika menghadapi masalah. Strategi ini hampir sama dengan kegiatan mengevaluasi diri dalam menghadapi pengalaman hidup. Ketika dalam proses penilaian diri bersifat negatif maka jadinya juga akan negatif, dan begitu pula sebaliknya.

Daftar Pustaka

  • Andrea, Michael. 2011. Kekuatan Super Dahsyat Berpikir Positif. Yogyakarta: Pinang Merah.
  • Vincent, Paele N. 2006. Berpikir Positif. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
  • Arifin, Yanuar. 2011. 100% bisa Selalu Berpikir Positif. Jogjakarta: DIVA Press.
  • Saleh, Muwafik. 2012. Membangun Karakter dengan Hati Nurani. Jakarta: Erlangga.
  • Elfiky, Ibrahim. 2008. Terapi Berpikir Positif. Jakarta: Zaman.
  • Albrecht, K. 1992. Daya Pikir: Metode Peningkatan Potensi Berpikir. Semarang: Dahara Prize.
  • Asmani, Jamal Ma’mur. 2009. The Law of Positive Thinking. Jogjakarta: Garailmu.
  • Aziz, Abdul. 2010. Aktivasi Berpikir Positif. Jogjakarta: Buku Biru.
  • Ubaedy, A. N. 2008. Kedahsyatan Berpikir Positif. Jakarta: VISI Gagas Komunika.
Sumber : Kajianpustaka.com

Sumber https://www.nurhidayat.id/
Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done