- Berdasarkan Rapat daring antara Mendikbud Nadiem Makarim dan empat pimpinan Komisi X DPR-RI, Senin (23/3/2020) malam. Maka hasil Rapat konsultasi daring ini memutuskan meniadakan UNBK tahun 2020 alasannya yaitu pandemi global virus corona. Walaupun demikian kita tetap menunggu keputusan resmi yang berupa permendikbud.
Salah satu Efek dari virus Corona inilah yang menciptakan pemerintah dan dewan perwakilan rakyat RI setuju meniadakan rangkaian ujian nasional (UN) berbasis komputer (UNBK) untuk tiga level sekolah. Mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah di tiga level sama (ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah).
Tahun ini di Indonesia ada 7.072.442 penerima UN dari total 85.959 unit sekolah penyelaggara di 531 kabuoaten kota di 34 provinsi. Opsi tersebut hanya akan diambil kalau pihak sekolah bisa menyelenggarakan USBN dalam jaringan (daring).
“Kami setuju bahwa opsi USBN ini hanya bisa dilakukan kalau dilakukan secara daring, alasannya yaitu pada prinsipnya kami tidak ingin ada pengumpulan siswa secara fisik di Gedung-gedung sekolah,” kata Ketua Komisi X dewan perwakilan rakyat Saiful Huda.
Sebagai pengganti UN, pemerintah memutuskan akumulasi nilai rapor penerima UN akan jadi referensi kelulusan. Sementara hasil UN Sekolah Menengah kejuruan yang telah digelar selama empat hari, mulai Senin 16 sampai Kamis 19 Maret 2020 pekan kemudian tetap akan dijadikan standar kelulusan
Pimpinan Komisi dewan perwakilan rakyat yang ikut dalam pengambilan keputusan ini yaitu Syaiful Huda (ketua komisi, PKB), dan empat wakil ketua Agustina Wilujeng Pramestuti (PDIP), Hetifah Sjaifudian (Golkar), dan Dede Yusuf Macan Effendi (Demokrat), Abdul Fikri Faqih (PKS).
Video rapat dan pengambilan keputusan itu diunggah dai akun Ketua Komisi X @syaifulhooda.
“Dari rapat konsultasi via daring (online) antara anggota Komisi X dan Mendikbud Nadiem Makarim maka disiapkan aneka macam opsi untuk memilih metode kelulusan siswa salah satunya dengan nilai kumulatif dalam raport,” ujar Ketua Komisi X dewan perwakilan rakyat RI Syaiful Huda dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin malam (23/3/2020).
Keputusan meniadakan UN tahun 2020 ini lebih cepat 12 bulan dari jadwal semula, yang dicanangkan Nadiem, tahun 2019 lalu. Data dari situs resmi UNBK kemendibud 2020 , Tahun ini di level SMP/MTs ada 43.834 Sekolah peserrta UN, 20.900 Sekolah Jenjang SMA/MA/SMTK/SMAK, 13.305 Sekolah Jenjang SMK, dengan jumlah total server 99.048 Server Sekolah (Utama).
Jumlah unit sekolah yang menggelar UNB tahun ini untuk Sekolah Menengah Pertama ada 33.305, MTs berjumlah 17.251, Sekolah Menengan Atas tercatat 13.494 Madrasah Aliyah 8.294 unit, Sekolah Menengah kejuruan 13.615 dengan total unit penyelanggara TOTAL 85.959.
Berikutnya Download edaran resmi dari Pemerintah terkait peniadaan UN 2020
- Download Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) (SELENGKAPNYA)
- Download Surat Usulan BSNP wacana peniadaan UN tahun 2020 (PDF FILE)
sumber : https://batam.tribunnews.com/
Sumber https://www.guru-id.com/
