Menikmati Senja Di Pantai Parangtritis Yogyakarta - Bagi Template

Minggu, 22 Oktober 2017

Menikmati Senja Di Pantai Parangtritis Yogyakarta

Cerita berkunjung ke Pantai Parangtritis Yogyakarta ini menjadi awal blog post sehabis usang sekali saya tidak ngeblog. Sebenarnya ini juga jalan-jalan yang gres saja dilakukan, tetapi sudah beberapa bulan yang kemudian (20/04). Baru kali ini niatan untuk posting dengan dongeng hasil berkunjung ke Parangtritis itu terwujud.

Sore itu sehabis sholat ashar, dengan rencana dan persiapan yang mendadak, saya bersama istri yang sedang hamil 8 bulan memutuskan untuk berkunjung ke pantai Parangtritis. Dari lokasi kontrakan yang ada di Imogiri, Bantul, pantai yang ada di selatan kota Jogja ini tidaklah terlalu jauh. Sekitar satu jam dengan mengendarai motor berkecepatan sedang sudah sampai.

tempat wisata terfavorit di Jogja itu. Sore, menjelang petang matahari tidak terlalu menyengat, bibir pantai di penuhi wisatawan.

Jalan kaki terlalu usang sudah bias dilakukan, dengan perut yang sudah semakin besar. Dulu waktu ke tempat-tempat wisata lain masih kuat. Seperti pernah kita ke air terjun Sri Gethuk di Gunung Kidul, atau Candi Prambanan. Karena adanya Andong yang berseliweran, kenapa kita tidak coba menaikinya. Sudah jauh-jauh ke Parangtritis sayang kalau tidak menyusuri pantainya dengan angkutan ini.

Tarif yang dikenakan tidak mengecewakan mahal juga, untuk menyusuri pantai dengan tenaga kuda ini, dari ujung barat hingga timur dikenakan tariff Rp 100.000. Akhirnya kita tawar Rp 40.000 untuk jarak setengahnya, yaitu dari tengah hingga ujung timur yang ada penderasan di bawah hotel Quen. Kalau tidak salah namanya penderasan Parangtritis. Sedangkan jikalau menentukan ke ujung barat ada Parangkusumo, tempat melaksanakan ritual.

Air terjun ini memang tidak terlalu ramai, sebab untuk ke seni jikalau jalan kaki dari pintu masuk pantai tidak mengecewakan jauh. Dari perbincangan dengan pak kusirnya, hotel Quen  yang ada di atas penderasan ini telah dimiliki orang China, dulunya ialah milik orang Belanda.

Menjelang maghrib, sehabis puas menikmati debur bahari selatan, mencicipi pasir pantai, berfoto dengan matahari senja kita pulang. Tentang pantai Parangtritis yang saya ingat, jikalau ditarik garis dari pantai, keraton, tugu, dan gunung merapi membentuk garis lurus. Ada yang pernah mendengar ini? Sebagai salah satu tempat yang menjunjung budaya jawa dengan segala kleniknya, ada banyak dongeng perihal pantai selatan ini.
Sumber https://www.kurniasepta.com/
Comments


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done